E-COMMERCE SEBAGAI SEBUAH
SISTEM SOSIAL
Pendahuluan
Di beberapa
kota besar, bahkan ke
pelosok desa, tentunya bagi sebagian orang, internet bukanlah hal yang asing
lagi. Keberadaan fasilitas IT yang satu ini memang memungkinkan hidup menjadi
lebih hidup. Komunikasi menjadi lebih mudah bahkan transaksi beberapa kegiatan
bisnis pun terasa lebih confident.
Fasilitas
internet dimanfaatkan oleh beberapa individu maupun perusahaan untuk
meningkatkan keuntungan dan kinerjanya. Memangkas biaya operasional
(operational cost), seperti biaya pengiriman surat, biaya telepon dan biasa
pengiriman dokumen lainnya mempermudah hubungan dengan bank dalam rangka proses
pembayaran sebuah kegiatan bisnis (iBanking) atau internet digunakan sebagai
ajang mempermudah transaksi penjualan bagi pelanggan dan perusahaan
(eCommerce). Lama kelamaan, gaya hidup dan berkehidupan komunitas antar mereka
(pelanggan dan perusahaan), yang tentunya jumlahnya tidak sedikit, pun berubah.
Bahkan mereka merasakan janggal jika dalam melakukan aktifitas pekerjaan
sehari-hari dilakukan tanpa e-mail atau chatting ria. Atau mereka sudah mulai
menikmati fasilitas iBanking yang ditawarkan sebuah bank, tanpa harus mengantri
di bank atau atm kalau hanya mengecek saldo atau transfer uang. Atau bahkan
sebagian lagi sudah mulai menikmati proses pembelian lewat internet, mereka
hanya memilih barang yang mereka inginkan, memesannya, masukkan Nomor Kartu
kredit, dan menunggu barang tersebut dikirim. The life is so beautiful.
Menilik dari
latar belakang dan keadaan di atas, internet dan eCommerce sudah mulai merubah
tatanan dan gaya hidup orang. Mau tidak mau ini merubah system social mereka,
minimal mereka pelaku dan pengguna internet dan eCommerce.
Definisi
eCommerce
Tidak ada
definisi standar dalam
mengartikan eCommerce. Namun secara umum eCommerce dapat diartikan sebagai
berikut:
E-Commerce is
a dynamic set technologies, application, and business process that link
enterprise, consumer, and communities throught electronic transaction and
electronic excnage of goods, service and information. (David Baum, “Business Links,” Oracle Magazine, No 3, Vol XIII, May/June,
1999, pp. 36-44.)
Jadi
eCommerce merupakan suatu set
dinamis teknologi, aplikasi dan komunitas tertentu melalui media transaksi
elektronik dan perdagangan barang pelayanan, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik.
Atau dapat diartikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade
of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari
yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan
bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulan: "e-commerce is a part of
e-business".
Menurut
Kienan (2001, p15) definisi e-commerce adalah bisnis jenis apapun yang
dilakukan secara online. Apakah bisnis tersebut berorientasi konsumen maupun
bisnis ke bisnis, dan tidak peduli apa tujuannya. Bisnis terjadi pada
e-commerce bisa bermacam-macam dimulai dari penjualan, pembelian, periklanan,
pendistribusian, manufaktur, pendidikan, atau hiburan.
Keuntungan
eCommerce
Keuntunganmenggunakan eCommerce:
· Revenue Steam (Aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan,
yang tidak bisa ditemui dalam sistem transaksi teradisional.
· Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
· Menurunkan biaya operasional (operating cost).
· Melebarkan jangkauan (global reach).
· Meningkatkan customer loyalty.
· Meningkatkan supplier management.
· Memperpendek waktu produksi.
· Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Perkembangan
Penggunaan Internet
Sebuah
website secara otomatis dapat membawa sebuah perusahaan ke pasar global, tetapi
tidak dapat dengan mudah merealisasikan atau mengkonduksikan bisnis perusahaan
itu menjadi sebuah bisnisinternasional.
Mengapa? Karena banyak sekali faktor yang memperngaruhi berhasil tidaknya sebuah bisnis internasional. Budaya, sistem bisnis, dan infrastruktur yang
berbeda-beda di masing-masing negara membuat masalah pemasaran, penjualan, dan
perkembangan hubungan bisnis menjadi semakin kompleks.
Kekuatan
Internet untuk meningkatkan perdagangangan global sudah tidak dapat dipungkiri
lagi. Meskipun Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki Internet User yang
sangat besar, namun peningkatan
pengguna web di negara-negara lain, diluar kedua negara tersebut, dalam waktu
singkat ini akan mengalami
kemajuan yang sangat pesat dan akan menduduki daftar global online audience
yang jauh lebih besar daripada Amerika Serikat dan Kanada.
Faktanya,
berdasarkan research pasar yang dilakukan oleh eMarketer project menunjukan
bahwa non-U.S akan dapat menikmati keuntungan dari worlwide eCommerce dengan
peningkatan atau keuntungan 11 % peningkatan di tahun 1998. Sedangkan pengguna
Indonesia saaat ini diperkirakan mencapai 4,2 user, angka ini naik lebih dari
dua kali lipat dibanding akhir tahun 2000 sebesar 1,9 juta. Demikian yang
diungkapkan ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Jenis
eCommerce
Bisa
diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu, busines to busines (B2B), dan Busines
to Consumer (N2C)
Busines To
Busines
Karakteristik dari Busines To Busines adalah sebagai berikut :
· Trading Partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
terjalin hubungan langsung yang cukup lama. Pertukaran informasi hanya
berlangsung diantara mereka dan arena sudah mengenal, maka perusahaan informasi
tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
· Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berskala dengan format
data yang disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem sama dan
menggunakan standar yang sama pula.
· Salah satu perilaku tidak harus menunggu partners mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
· Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan dikedua perlu bisnis.
Busines To
Customer
Karakteristik dari Busines To Customer adalah sebagai berikut :
· Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
· Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya yang dapat
digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena system
web sudah umum dikalangan masyarakat, maka sistem yang digunakan adalah
system web pula.
· Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen
berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif
konsumen tersebut.
· Sering dilakukan sistem pendekatan yang minimal (berbasis web) dan
penyedia barang atau jasa (business prosedur) berada pada pihak server.
Sekarang kita
lihat bagaimana perkembangan kedua jenis eCommerce tersebut. Menurut sebuah
research yang dilakukan E&Y Consulting, perkembangan Busines to Busines
lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan Busines to Customer di tahun 2003.
Kegiatan Yang
Berhubungan Dengan eCommerce
Dunia semakin
canggih. Teknologi semakin berkembang. Perkembangan tersebut secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi perdagangan, transaksi dan peredaran uang
manusia selama ini. Sebelumnya, transaksi secara tradisional dari tangan ke
tangan secara langsung, antara pembeli dan penjual bertatap muka, melakukan
persetujuan, dan akhirnya terjadi kesepakatan. Namun kini, dengan adanya
kecanggihan teknologi komputer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu
transaksi dapat teratasi dengan mudah. Hanya dengan klik saja kita dapat bisa
dapat mendapatkan barang yang diinginkan, bisa bertransaksi dengan siapa saja
tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak. Kemudahan inilah yang menjadi merupakan
faktor utama berkembangnya eCommerce.
Banyak sekali
yang bisa dilakukan melaluie Commerce. Namun pada umumnya orang menganggap
eCommerce sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah buku di took online.
Padahal Commerce tidak sesempit itu. eCommerce masih luas dan masih banyak
bidang-bidang yang harus dikembangkan. Ketepatan, kemudahan, dan kecepatan
menjadi ciri kegiatan eCommerce.
Apa saja
kegiatan yang dilakukan di dalam eCommerce tersebut?
· Perdagangan online melalui world wide web (PC - Personal Computer)
merupakan contoh yang paling gampang dan umum diketahui orang.
· Transaki online bisnis antar perusahaan.
· Internet banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia, dimana kita
bisa mengecek lewat Internet berapa saldo kita, mengganti nomor PIN ATM kita,
transfer antar rekening, dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran tagihan
lainnya. Semua itu dikembangkan tidak hanya untuk memudahkan manusia dalam
menjalankan aktivitas sehari-harinya yang semakin padat dan sibuk.
· TV Interakrif dimana melalui televisi kita bisa melihat daftar secara
interaktif, Internet lewat TV, dan akses web lewat TV. Sesudah dari delapan
juta orang di Eropa telah memiliki akses TV (Interactive Television) ini. Dan
diperkirakan pada tahun 2003, jumlah ini akan bertambah menjadi 40 jt
pelanggan.
· WAP (Wireless Application Protocol) juga menjadi trend yang tak kalah
menarik dikalangan sistem belanja online. Bayangkan saja, hanya dengan
handphone yang kita bawa kemana-mana, dapat melakukan dengan segala macam
transaksi yang kita inginkan. Mulai dari pembelian tiket pesawat terbang,
memesan makanan di restoran dan sebagainya. Semua itu dilakukan hanya dalam
sekejap dan tidak mengharuskan anda duduk di depan komputer yang terhubung
dengan Internet. Bisa-bisa, berdasarkan fakta yang menunjukkan bahwa penetrasi
PC yang terhubung ke Internet masih kecil dan biaya yang dibutuhkan relative
lebih mahal, maka telepon saluran akan menjadi sarana sistem belanja online
yang relative lebih murah dan efisien dibandingkan dengan PC.
Resiko
eCommerce
Meskipun
Electronic eCommerce merupakan sistem yang menguntungkan karena dapat
mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan
kepada pelanggan, namun sistem Electronic Commerce ini berserta semua
infrastruktur pendukungnya mudah sekali disalah gunakan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab, dan bisa juga terkena kesalahan-kesalahan yang timbul
berbagai macam cara. Sistem ini baik itu dalam perdagangan komersial, instusi
finasial, service provider, bahkan konsumen sekalipun. Harus diakui, sesuatu
yang dibuat oleh manusia itu memang tidak ada yang sempurna.
Dari segi
pandangan bisnis, penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi, terdiri
atas :
· Kehilangansegifinansial secara langsung karena kecurangan.
Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.
· Pencurian informasi rahasia yang berharga.
Gangguan yang
timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Misalkan, kepemilikan atau teknologi informasi pemasaran maupun informasi yang
berhubungan dengan kepentingan konsumen/client mereka.
· Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
Bergantung
pada pelayanan elektronik dapat mengakibatkan gangguan selama periode waktu
yang tidak dapat diperkirakan. Kesalahan ini bersifat kesalahan nonteknis
seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
· Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
Pihak luar
yang dapat mengakses yang sebenarnya bukan menjadi haknya dan digunakan hal itu
untuk kepentingan pribadi. Misalkan, seorang hacker yang berhasil membobol
sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang
lain ke rekeningnya sendiri.
· Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
Ini karena
berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak
lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
· Kerugian yang tidak terduga.
Disebabkan
oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis
yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau
kesalahan sistem elektronik.
· Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan
E-Bussines : Kriptografi Public Key :
merupakan
sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian
yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public
key disebarkan keseluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun
yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat
dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah
mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut.
Contoh : Elgamal, RSA, DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada
siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak
ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak
mengenal satu sama lain.
Berdasarkan
uraian tadi, terlihat bahwa melakukan atau menyusun kegiatan eCommerce tidak
semudah membalikan telapak tangan. Banyak sekali faktor yang harus diperhatikan
dan dipertimbangkan. Kita harus mengasumsikan bahwa semua keuntungan yang akan
diraih ekivalen/sebanding dengan nilai kerugian yang mungkin timbul. Tinggal
keberuntungan kita tinggi tidak, usaha kita sungguh-sungguh atau tidak. Kedua
hal itu akan menentukan jalan dan hasil yang akan diraih.
Model Bisnis
eCommerce
Menurut Rappa
model bisnis dalam e-commerce dibagi menjadi brokerage, merchant, community,
advertising, manufactur, subscription, infomediary, affiliate, dan utility.
1. Model Bisnis Brokerage
Membawa
pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama kemudian memfasilitasi
terjadinya transaksi. Model penghasilannya terutama dari biaya persen per
transaksi yang terjadi. Bentuknya ada beberapa yaitu :
· Buy/sell fulfillment : eTrade, CarsDirect.
· Market Exchange : Chem Connect’s.
· Business Trading Community : VerticalNet.
· Buyer Aggregator.
· Distributor : QuestLink, ConvergeTrade.
· Virtual Mall : Yahoo!Stores, Stuff.com.
· Metamediary : Amazon’s Shops.
· Reserve Auction : Priceline, Respond.com.
· Search Agents : DealTime, MySimon.
· Bounty Broker : Bounty Quest.
2. Model Bisnis
Advertising
Merupakan
pengembangan dari model penyiaran (broadcasting) tradisional. Dalam hal ini
yang menjadi penyiar adalah website yang menyediakan isi (content) dan layanan
(services) dikombi nasikan dengan iklan (advertising message) yang
terletak di banner. Model ini mendapatkan penghasilan terutama dari biaya
pemasangan banner. Model ini hanya bisa berjalan apabila traffic dari website
penyiar cukup besar atau sering dikunjungi.
Bentuknya ada
beberapa yaitu :
· Generalized Portal : Yahoo!, Excite, AOL.
· Personalized Portal : My! Yahoo.
· Specialized Portal: well defined user based.
· Attention/Incentive Marketing : CyberGold, NetCentives and MyPoints.
· Free Model : BlueMountain (eCards).
· BargainDiscounter: Buy.com.
3. Model Bisnis
Infomediary
Data mengenai
pembeli dan kebiasaan membeli mereka sangat penting, data tersebut kemudian
digunakan sebagai bahan analisis. Hasil analisis tersebut dijual ke pihak
ketiga yang memerlukan.
Ada 2 bentuk
dari model bisnis ini :
$ Recommender System : ePinions, ClickTheButton.
$ Registration Model : NYTimes.com.
4. Model Bisnis
Merchant
Model bisnis
ini merupakan model bisnis elektronis dari penjualan barang secara grosir
maupun eceran (retail). Penjualan bisa melalui harga yang ada maupun lelang.
Bentuknya ada
beberapa yaitu :
· Virtual Merchant : Amazon, OnSale.
· Catalog Merchant : Levenger.
· Click and Mortar : Lands End, Barnes and Noble.
· Bit Vendor : Eyewire.
5. Model Bisnis
Manufacturer
Pada model
bisnis ini perusahaan brick and mortal, yang sudah mempunyai basis industri
sendiri, mereka membuat web untuk beberapa tujuan yaitu untuk memperpendek
rantai distribusi produk dengan mengakses langsung ke pemakai, meningkatkan
pelayanan untuk pelanggan serta mengetahui kebutuhan pelanggan secara langsung.
Bentuknya hanya satu : Brand integrated content, contoh : Intel, Apple.
6. Model Bisnis
Affiliate
Model bisnis
ini memungkinkan afiliasi antar website e-commerce untuk melakukan promosi/
penjualan di internet. Beberapa variasi dari model bisnis seperti : banner
exchange, pay per click dan revenue sharing programs. Contoh dari model bisnis
in adalah Amazon.com dengan berbagai situs yang mempromosikan buku.
7. Model Bisnis Community
Berbasiskanpadakepuasan
pengunjung situs, pada beberapa kasus pengunjung merupakan penyumbang isi dan
pendapatan dari situs web tersebut. Bentuknya ada beberapa yaitu :
· Voluntary Contributor Model : National Public Radio.
· Knowledge Networks : Deja, Guru, Tech Republic.
8. Model Bisnis
Subcription
Pengunjung
membayarkan sejumlah uang pada saat akan mengakses situs tersebut. Isi dari
situs tersebut merupakan informasi yang bernilai tinggi.
Contohnya :
Wall Street Journal Pengunjung dikenakan biaya berdasarkan dengan banyaknya
fasilitas yang diakses pada website tersebut. Umumnya situs web untuk payment
gateway untuk kartukredit. Contohnya : FatBrain, Authentica.
Sistem Sosial
Seperti yang
telah terurai di atas, sebegitu merajalelanya imbas penerapan eCommerce pada
sendi-sendi kehidupan masyarakat. Maka dampat selanjutnya adalah perubahan
tatanan kehidupan atau sistem sosial itu sendiri. Ada beberapa
kegiatan/kebiasaan yang bisa dilakukan oleh orang yang biasa memanfaatkan
fasilitas e-commerce, diantaranya :
1. Terbiasanya
orang membeli produk lewat brosur. Artinya disini orang lebih mempercayai
apa yang diiklankan oleh perusahaan lewat brosurnya tanpa harus melihat
langsung produk tersebut.
2. Terbiasanya
orang memberikan keluhan langsung tanpa perantara kepada perusahaan dimana
orang tersebut membeli produk. Fasilitas ini membentuk kebiasaan orang
memberikan saran, pendapat dan keluhan secara terbuka, ini nilai positif bagi
kita dalam rangka memberikan pendapat secara terbuka.
3. Terbiasanya
orang menggunakan Credit Card dalam bertransaksi. Beberapa program
meminimalisir perputaran uang secara phisik yang digalang oleh BI (mengurangi
perputaran uang palsu) dapat terjadi secara sukses.
4. Orang lebih
kurang bersosial, karena fasilitas yang ditawarkan internet dan eCommerce
biasanya bersifat individualistis. Jelas ini adalah dampak negative Terlepas
dari dampak negatif dan positif akibat penggunaan internet dan eCommerce,
tetapi secara langsung atau tidak langsung ini sudah merubah sistem sosial yang
selama ini ada.
Kesimpulan
Ada beberapa
kesimpulan yang dapat diambil :
1. Perkembangan
internet memacu adrenalin para perusahaan untuk mengembangankan eCommerce
secara aktif, karena pemanfaatan internet berarti keuntungan buat mereka.
2. Perkembangan
internet dan eCommerce mau tidak mau sudah membentuk sebuah komunitas yang
berbeda, minimal dari segi communication culture dan life style, ini secara
langsung atau tidak langsung sudah merubah tatanan dan sistem sosial masyarakat
pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar